Roasting Degree and Characteristic
Roasting Degree dan Characteristic menentukan rasa kopi luwak yang kita minum
Roasting Degree sangat menentukan hasil aroma dan rasa kopi luwak. Proses roasting adalah proses yang paling menentukan citarasa dari kopi yang akan kita minum. Perbedaan tingkat kematangan roasting akan menghasilkan citarasa yang berbeda.
Beberapa contoh level roasting degree dan characteristic kopi yang populer:
1. Green Bean
Ini adalah gambar ketika biji kopi masih mentah, dan belum di sangrai sama sekali. Warna biji masih hijau. Dari green bean inilah kita bisa menilai kualitas biji kopi kita nanti. Kita bisa menilai kualitas biji kopi dari diameter green bean, keserasian warna, cerah atau tidak nya warna green bean, keserasian ukuran green bean.
2. Drying Phase
Ini adalah proses ketika green bean sudah mulai di sangrai. Warna sudah mulai berubah, ukurang green bean sudah mulai membesar karena proses pembakaran yang terjadi.
3. Cinnamon Roast (Light Roast)
Ini adalah level pertama dari roasting. Level right roast berada pada waktu beberapa menit sebelum “first crack”. Roasting pada level ini akan menghasilkan citarasa kopi dengan rasa asam yang tinggi dan tajam. Flavor dari kopi tidak terlalu terlihat jelas pada roasting level ini. Biasa nya roasting jenis ini diminati oleh masyarakat dari Amerika.
4. New England Roast
Roasting kopi pada level ini akan menghasilkan citarasa yang tidak jauh berbeda dengan light roast. Acidity masih mendominasi. Warna biji kopi sudah mulai agak lebih coklat. Roasting jenis ini biasanya disukai oleh masyarakat dari Amerika Utara. Roasting kopi pada level ini akan berhenti pada masa “first crack”. Saat anda mendengar crack pertama dari biji kopi, maka saat itulah anda berhenti roasting untuk menghasilkan level New England Roast.
5. American Roast
Pada roasting level ini, warna kopi akan sedikit lebih coklat dari pada level New England Roast. Agak sulit untuk membedakan warna American Roast dengan New England Roast jika tidak berada pada ruangan dengan penerangan yang baik. Roasting kopi pada level ini akan menghasilkan rasa yang lebih balance antara Acidity dan Bitter. Aroma juga akan lebih tercium. American Roast biasanya disukai oleh Masyarakat Amerika Timur.
6. City Roast
Warna coklat tua, warna biji lebih gelap dari American Roast. Roasting pada level ini hampir baik untuk semua jenis biji kopi di dunia. Roasting kopi pada level ini akan menghasilkan rasa yang balance dan lembut. Aroma juga akan lebih terasa dari American Roast. Roasting kopi level City Roast banyak disukai oleh hampir seluruh masyarakat di dunia.
7. Full City Roast
Warna coklat sudah lebih gelap dari city roast. Dan sudah mulai sedikit oily (berminyak). Roasting kopi pada level ini akan menghasilkan acidity dan bitter yang balance, ditambah juga dengan rasa manis (sweet). Full City Roast berhenti saat “second crack”. Aroma kopi akan sangat terasa pada roasting level ini.
8. Vienna Roast
Roasting pada level ini berada di tengah-tengah waktu setelah “second crack”. Setelah beberapa menit dari second crack, maka biji kopi akan semakin berwarna coklat tua. Pada roasting kopi level ini, anda akan merasakan keasaman yang sudah mulai berkurang, bitter yang lebih terasa. Aroma yang keluar akan lebih maksimal. Kopi juga terlihat lebih berminyak (oily). Roasting pada level ini cocok untuk di jadikan campuran espresso.
9. French Roast
Warna biji kopi sudah mulai menghitam. Minyak pada biji kopi sudah semakin jelas. Roasting kopi pada level ini akan semakin menghilangkan acidity pada kopi, bitter akan sangat dominan. Aroma akan terasa dengan jelas. Roasting kopi pada level ini juga cocok untuk dijadikan campuran pada espresso.
10. Full French Roast (Italian Roast)
Tidak jauh berbeda dengan French Roast. Roasting kopi pada level ini hampir menghilangkan seluruh acidity pada biji kopi. Body akan semakin ringan. Akan mulai tercium bau smokey (asap), akan menghilangkan karakteristik pada kopi. Rasa kopi akan semakin intense (tajam) pada level ini.
11. Spanish Roast
Warna biji kopi sudah hitam. Minyak pada kopi akan terlihat jelas. Aroma dan rasa yang keluar tidak jauh berbeda dengan roasting kopi pada level Full French Roast.
Tidak mudah untuk menentukan level roasting terbaik pada biji kopi. Semua varietas dan origin mempunya karakter roasting yang berbeda untuk menghasilkan aroma dan rasa yang maksimal. Kebanyakan orang merahasiakan resep roasting mereka. Sebagai contoh kopi luwak aceh gayo JPW Coffee, aroma dan rasa akan keluar pada level roasting tertentu. Namun itu semua dikembalikan kepada selera customer masing-masing.
Semoga informasi roasting degree ini bermanfaat untuk kita yang sedang belajar roasting, atau ingin mencoba-coba roasting kopi anda sendiri dirumah untuk dikonsumsi. Belajar roasting sangat mengasyikkan, terutama untuk saya sendiri yang sampai saat ini juga masih terus belajar bagaimana cara roasting kopi yang baik dan benar.
Terimakasih