Penyajian Kopi Luwak
Kopi luwak adalah kopi premium. Harga nya yang mahal membuat kopi luwak memiliki perlakuan khusus untuk setiap proses nya. Mulai dari proses pemberian pakan luwak, pengolahan green bean, hingga roasting semua ada cara khusus.
Khusus untuk penyajian kopi luwak, memang bisa dikatakan cukup unik. Cara menyajikan kopi luwak ini bisa kita ibaratkan seperti membuat sambal terasi. Tergantung tangan. Beda tangan beda rasa, walau hasilnya sama. Oleh karena itu ada kursus atau sekolah barista. Semua teknik dan ilmu kopi diajarkan di kursus ini. Tapi kembali lagi semua tetap butuh pengalaman.
Ada bebarapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menyajikan/menyeduh kopi luwak:
- Kopi luwak akan terasa nikmat apabila disajikan ketika masih dalam bentuk biji, langsung digiling dan kemudian diseduh.
- Ada masa ekstraksi dalam biji kopi luwak. Apabila kita menggiling biji kopi luwak ketika telah melewati masa ekstrasi, maka aroma dan rasa yang dihasilkan akan maksimal.
- Air yang dimasak diusahakan jangan menggunakan pemanas listrik, gunakan cara tradisional saja seperti menggunakan ceret dan kompor. Entah kenapa, hasil seduhan kopi luwak menggunakan kompor dan pemanas listrik aroma dan rasa nya sedikit berbeda.
- Ketika air mendidih, jangan langsung di tuangkan ke cangkir, tapi diamkan dulu 10 detik, baru dituangkan di cangkir.
- Aduk selama 2-3 menit. Ini akan membuat rasa dan aroma kopi menjadi sempurna.
- Ketika menuangkan air panas ke dalam cangkir, jangan sampai ada sendok di dalam cangkir. Ini akan mengurangi aroma dan rasa kopi luwak nya
Hal-hal yang disebutkan diatas adalah berdasarkan pengalaman saya pribadi saja. Setiap orang ada teknik nya masing-masing untuk menghasilkan kopi luwak terbaik. Ada juga yang langsung merebus air dan kopi di dalam ceret, baru dituang ke cangkir.
Selamat bereksperimen 🙂
Salam kopi luwak!