Jenis-Jenis Mesin Penggiling Kopi (Coffee Grinder)
Bagi para penggila kopi, coffee grinder atau mesin penggiling kopi adalah alat yang perlu mereka miliki. Mesin ini digunakan untuk menggiling kopi yang telah di-roasted atau dipanggang. Mesin penggiling kopi memiliki beragam jenis. Ada 2 jenis coffee grinder berdasarkan tenaga penggeraknya, yaitu coffee grinder yang digerakkan dengan tenaga listrik dan tangan (manual). Sedangkan berdasarkan pisau yang digunakan untuk menggiling, biasanya coffee grinder dibagi menjadi coffe grinder yang berpisau lurus (blade) dan yang berpisau melingkar (burr).
Mesin penggiling kopi dengan blade merupakan mesin penggiling yang paling murah dan mudah digunakan. Cara menggunakannya dengan cukup dengan menekan tombol selama menggiling kopi. Ukuran wadahnya tidak terlalu besar, sehingga cocok untuk keperluan pembuatan bubuk kopi dalam skala kecil. Tingkat kehalusannya beragam, tergantung waktu yang digunakan untuk menggiling. Hanya saja, hasilnya kadang tidak merata. Rasa kopi juga akan sedikit berubah apabila blade-nya mulai memanas. Selain itu suaranya yang ditimbulkan juga cukup menganggu.
Coffee grinder dengan burr sendiri terdiri cari 2 macam yaitu tipe flat blur dan tipe canonical burr. Burr pada dasarnya merupakan 2 logam dengan ujung bergerigi sebagai mata pisau. Tipe flat burr merupakan mesin penggiling kopi yang burr-nya berupa logam melingkar datar yang diletakkan berurutan. Satu mata pisaunya bergerak sedangkan mata pisau lainnya dalam posisi diam. Hasil penggilingannya sangat akurat. Tingkat kehalusan juga bisa diatur. Hanya saja suaranya yang timbul agak sedikit bising.
Sedangkan tipe canonical blurr, juga terdiri dari 2 logam yang diletakkan berurutan. Namun, bentuk burr-nya tidak identik seperti yang ditemukan dalam tipe flat burr. salah satu burr pada coffe grinder tipe canonical burr berbentuk seperti cincin sedangkan burr yang lain berbentuk seperti kerucut. Mesin penggiling kopi jenis ini lebih mahal daripada tipe flat burr. Hasil penggilingannya memang sepadan. Putaran burr-nya lebih pelan dari pada flat burr sehingga meminimalisir panas yang dihasilkan oleh friksi burr-nya. Ditambah lagi, suaranya pun terdengar lembut di telinga.