Kenapa kopi luwak liar lebih enak dari tangkar?
Inilah yang membuat Kopi Luwak Liar lebih enak dari Kopi Luwak Tangkar
Mengapa kopi luwak liar lebih enak. Pertanyaan seperti itu seringkali saya temui ketika bertemu dengan para customer Kopi Luwak JPW Coffee. Mereka banyak bertanya hal yang sama: “Kenapa Kopi Luwak Liar lebih enak dari Kopi Luwak Tangkar?”
Ada perbedaan paling dasar dan vital mengapa kopi luwak liar memiliki rasa lebih enak dari tangkar, yaitu:
Kita mengetahui bahwa Kopi luwak berkualitas karena berasal dari buah kopi yang telah matang dengan sempurna. Hal ini tidak terjadi pada kopi luwak tangkar. Kenapa? Karena para petani langsung mengumpulkan semua buah kopi di dalam satu keranjang, dan kemudian diberikan kepada hewan luwak yang berada didalam kandang.
Pada awalnya mereka memang hanya mengkonsumsi biji kopi yang benar-benar matang. Namun ketika malam hari mereka kelaparan, tidak ada makanan lain yang disajikan, dan terpaksa mereka memakan juga buah kopi yang belum matang. Sehingga di pagi hari seluruh buah kopi yang diberikan akan habis semua.
Prinsip dasar ini telah menyalahi pengertian dari Kopi Luwak yang sebenarnya. Yang selama ini kita tau bahwa kopi luwak hanya makan buah yang matang sempurna tidak berlaku untuk kopi luwak tangkar.
Faktor lain yang menyebabkan kopi luwak liar lebih enak adalah, Luwak yang hidup di hutan bebas dari stress. Beda dengan luwak tangkar yang kebanyakan mengalami stress. Mereka stress terhadap pola makan yang rusak, stress karena kurang gizi, kandang yang kotor dan sempit, dll. Hal ini mempengaruhi proses fermentasi pada buah kopi yang dikonsumsi, secara otomatis kualitas nya pun akan berkurang.
Luwak liar hidup di alam bebas, mereka hidup liar di hutan. Mereka bebas makan makanan apapun yang mereka suka. Buah kopi bagi luwak hanyalah pencuci mulut, makanan utama mereka adalah ayam, daging, nangka, pepaya, dll. Luwak liar akan benar-benar memilih buah kopi yang matang sempurna. Mereka tidak akan memakan buah kopi yang merah saja, tapi yang matang secara keseluruhan.
Kopi luwak liar memiliki jumlah yang jauh lebih sedikit. Di lokasi kami sendiri di Aceh gayo, per desa biasanya perhari hanya mampu mengumpulkan 5-10kg kotoran luwak, dimana setelah di proses biasanya hanya akan menjadi 3-4kg green bean. Kami mengumpulkan kotoran luwak lebih dari 21 desa di Aceh gayo, sehingga stok kami cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Anda penasaran dengan kenikmatan kopi luwak liar yang sebenarnya? Segera hubungi kami sekarang untuk pemesanan!